CENTRAL HPL: Apa itu HPL?

Terima kasih karena anda telah meluangkan waktu untuk mengunjungi blog kami, disini saya akan mejelaskan apa itu HPL.

Apa yang dimaksud dengan HPL?

HPL (High Pressure Laminate) adalah bahan material finishing interior atau furniture.

HPL memiliki ukuran 1220 mm x 2440 mm (sama seperti ukuran 1 lembar triplek)

ada beberapa cara untuk finishing furniture anda, seperti :

1. Finishing cat (duco, melamin, P.U dll)

2. Veneer

3. Vinly

4. Ditempel menggunakan PVC Sheet

5. HPL

HPL terdiri dari tiga lapisan :

1. Overlay Paper

2. Pattern Paper

3. Kraft Paper

lalu di resin kemudian di press dengan suhu dan tekanan tinggi, sehingga membentuk lembaran HPL.

biasanya HPL digunakan untuk melapisi lemari, meja, kitchen set, back drop tv, daun pintu dll.

Apa saja kelebihan penggunaan HPL untuk finishing interior?

1) Penggerjaan yang lebih mudah (mempersingkat waktu, tidak seperti finishing cat, karna harus disemprot menggunakan cat),

2) Warna dan corak yang beragam disesuaikan dengan selera (disetiap merk HPL memiliki ciri khas tersendiri dan ketebalan yang berbeda-beda),

3) Harga lebih murah,

4) Anti gores, anti air, dan tahan panas

5) Perawatan yang mudah (bisa di lap dengan lap kering)

6) Green Product (ramah lingkungan)

7) Apabila sudah bosan dengan motif tersebut, anda tinggal membeli hpl yang baru agar nanti ditempelkan kembali ke furniture anda)

8) Kalau anda pemula dalam bidang furniture, pengerjaannya sangat mudah (tidak membutuhkan keahlian khusus, hanya membutuhkan HPL, triplek dan lem kuning *bisa dicari di google untuk cara pemakaiannya)

dan ada juga beberapa kekurangan dari HPL :

1) Pada saat proses pemotongan HPL dibutuhkan kesabaran yang lebih, karena apabila anda salah dalam memotong, HPL anda akan gompal-gompal dan hasilnya kurang memuaskan.

2) HPL mudah patah karena ketebalan berbeda-beda disetiap merk* mulai dari 0,6 mm - 1 mm (*Elegant, Himmel, TACO, Artfoam, Arborite, Aica dll)

Bagaimana cara perawatan HPL anda agar bisa tahan lama dan awet?

1) Hindari dari paparan sinar matahari secara langsung, karena HPL lama - lama bisa memudar warnanya

2) Gunakan air saja untuk membersihkan HPL, jangan menggunakan Thiner, Alcohol apalagi cairan pembersih yang mengandung zat kimia, karena akan memudarkan warna dan yang paling buruk corak HPL akan hilang.

Cara Pemasangan HPL :

1. Pabrikasi :

a. bahan dasar furniture (multiplek, partikel board, mdf) dibersihkan dengan diampas.

b. Bahan dasar tersebut disemprot lem kuning / contact glue.

c. HPL yang mau ditempel kebidang tersebut disemprot dgn lem juga

d. Rekatkan HPL dgn bidang mulitpek/ MDF tadi (rekatkan dgn hati-hati untuk menghindari gelembung udara masih)

e. Setelah HPL dan multiplek/MDF direkatkan, masukan bidang tadi ke dalam mesin press.

f. Potong panel tadi sesuai ukuran yg diinginkan dgn mesin potong.

g. Edging tepi panel dgn mesin edging (edging PVc atau edging HPL)

h. Setelah panel jadi, bersihkan dgn pembersih

i. Panel siap dipacking untuk delivery

2. Manual / Non pabrik :

a. pemotongan HPL dgn mesin circle / cutter

b. Lem kuning menggunakan kuas atau scrape atau lem putih dispray

Untuk hasil yang baik, perlu ketelitian dan kesabaran untuk menempelnya, sebab bila pekerja kurang sabar hasil akhir yang didapat menjadi menggelembung (tidak rata). Bengkel Interior adalah salah satu pekerja yang telah berpengalaman melakukannya, sehingga hasilnya boleh dibilang memuaskan.

Untuk pengeleman rata-rata menggunakan lem standar HPL yang memiliki mutu baik, sehingga daya rekat cukup baik pula. pengeleman yang baik adalah pengeleman rata ke seluruh bidang, bidang dasar maupun bidang utama (triplek/kontruksi dan HPL) harus sama-sama di lem.

NB : Bahan MDF bisa Diaplikasikan ke bahan lainnya seperti Multiplex/Blockboad atau pada permukaan yang rata tentunya. Sebab bahan HPL sendiri akan mengikuti tekstur pada permukaan dasarnya, tapi jika pengeleman dan proses penempelan tidak sesuai walaupun permukaan dasarnya rata, HPL dapat bergelembung/tidak rata.

Sumber :

http://www.grandindo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2&Itemid=12 (@2012)